News Gadget – Platform media sosial X, yang dimiliki oleh Elon Musk, secara resmi mengumumkan pedoman baru yang memperbolehkan konten pornografi ditampilkan di platformnya. Menurut laporan dari TechCrunch, X kini mengizinkan penggunaannya untuk berbagi konten “ketelanjangan” atau perilaku seksual dewasa yang diproduksi dan didistribusikan secara sukarela, dengan beberapa syarat dan ketentuan.
Pertama, konten tersebut tidak diperbolehkan ditempatkan di lokasi yang mencolok seperti gambar profil atau spanduk. Kedua, pengguna harus menandai konten sebagai NSFW (Not Safe For Work) agar disembunyikan secara default dan hanya bisa dilihat oleh pengguna yang memilih untuk melihatnya. Selain itu, pengguna harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat melihat konten NSFW.
Aturan ini berlaku untuk semua jenis konten dewasa, baik yang dihasilkan oleh AI, fotografi, atau animasi. Aturan juga melarang konten yang mendorong eksploitasi, pemerkosaan, objektifikasi, kekerasan, atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, serta perilaku yang tidak senonoh.
“Kami telah memperkenalkan kebijakan Konten Dewasa dan Konten Kekerasan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut tentang Peraturan Kami dan transparansi dalam penegakan bidang ini. Kebijakan-kebijakan ini menggantikan kebijakan sebelumnya kami mengenai Media Sensitif dan Perkataan Kasar,” cuit @Safety.
X sendiri telah mengambil beberapa langkah untuk melindungi pengguna dari konten NSFW yang tersebar. Pertama, di X terdapat pengaturan privasi yang memungkinkan pengguna untuk memblokir akun yang memposting konten NSFW. Kedua, terdapat filter otomatis yang akan menyembunyikan konten NSFW dari pengguna di bawah usia 18 tahun.
Sebelumnya, X (dikenal sebagai Twitter sebelumnya) tidak secara eksplisit melarang konten pornografi. Platform ini telah menjadi rumah bagi beberapa pembuat konten NSFW setelah diluncurkannya Twitter Blue (sekarang X premium). Hal ini karena pengguna premium dapat mengajak pengikut mereka melihat konten berbayar, yang mirip dengan OnlyFans.
Meskipun dampak dari kebijakan baru ini masih belum pasti, yang jelas adalah bahwa konten NSFW di X akan meningkat dan kemungkinan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi X yang telah mengalami penurunan iklan setelah diakuisisi oleh Elon Musk.
Di sisi lain, keputusan X untuk mengizinkan konten pornografi dianggap kontroversial oleh banyak orang, karena dapat berkontribusi pada peningkatan konten eksploitasi seksual dan berbahaya di platform tersebut. Pada Oktober 2023, Australia memberikan denda kepada X karena gagal memberikan informasi tentang konten pelecehan anak, sementara India pada saat yang sama meminta beberapa jejaring sosial, termasuk X, untuk menghapus CSAM dari platform mereka.