GTA777 – Banyak produsen smartphone seperti Samsung Galaxy S24 Ultra kini menambahkan layar dengan refresh rate 90Hz atau bahkan 120Hz. Mungkin kamu sering mendengar angka-angka ini (60Hz, 90Hz, 120Hz), tapi apa sebenarnya arti dari angka tersebut? Dan yang lebih penting, apa dampaknya bagi pengalaman kamu saat menggunakan smartphone?
Apa Itu Refresh Rate?
Sebelum memahami manfaat layar 90Hz atau 120Hz, mari kita pahami dulu apa itu refresh rate. Refresh rate adalah jumlah gambar yang diperbarui oleh layar setiap detik. Sebagai contoh, layar dengan refresh rate 60Hz memperbarui gambar sebanyak 60 kali per detik. Semakin tinggi angkanya, semakin banyak gambar yang ditampilkan dalam satu detik, sehingga pergerakan antar gambar terasa lebih halus.
Layar dengan refresh rate yang lebih tinggi, seperti 120Hz, menampilkan lebih banyak gambar dalam waktu yang sama, sehingga pergerakan antar frame tampak lebih mulus. Meskipun mungkin kamu tidak menyadarinya secara langsung, kebanyakan orang akan merasakan perbedaan kehalusan dan kecepatan respons dari refresh rate yang lebih tinggi.
Perbedaan antara 60Hz, 90Hz, dan 120Hz
Dengan refresh rate yang lebih tinggi, seperti 90Hz atau 120Hz, kamu akan merasakan peningkatan kehalusan dan responsivitas saat menggunakan smartphone. Misalnya, saat kamu scrolling aplikasi atau berpindah antar menu, semuanya akan terasa lebih lancar. Selain itu, efek motion blur atau kabur saat gerakan juga berkurang karena pergerakan antar frame yang lebih cepat.
Kelebihan ini tidak hanya berguna untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga sangat berpengaruh dalam pengalaman bermain game. Game dengan refresh rate tinggi memiliki input lag yang lebih rendah, yaitu jeda waktu antara perintah yang kamu lakukan di layar dan aksi yang terjadi dalam game. Layar dengan refresh rate 120Hz dapat memiliki input lag serendah 8,33 milidetik, sedangkan layar 60Hz terbatas pada 16,63 milidetik.
Kelemahan Layar dengan Refresh Rate Tinggi
Seperti banyak teknologi baru, refresh rate yang lebih tinggi juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah konsumsi baterai yang lebih besar. Layar yang memproses lebih banyak frame membutuhkan lebih banyak daya, sehingga jika smartphone kamu sudah memiliki daya tahan baterai yang rendah, mungkin kamu perlu menonaktifkan refresh rate tinggi untuk menghemat baterai.
Selain itu, teknologi ini masih tergolong baru dan mahal. Meski sekarang mulai hadir di beberapa smartphone kelas menengah, layar dengan refresh rate 90Hz atau 120Hz masih lebih umum ditemukan pada perangkat flagship.
Apa Itu Refresh Rate Adaptif?
Beberapa smartphone modern, seperti Samsung Galaxy S21 dan iPhone 16 Pro, memiliki fitur refresh rate adaptif. Teknologi ini memungkinkan layar secara otomatis menyesuaikan refresh rate berdasarkan apa yang kamu lakukan di layar. Misalnya, jika kamu melihat gambar diam, refresh rate akan turun untuk menghemat baterai. Namun, jika kamu bermain game cepat, refresh rate akan naik untuk memberikan pengalaman yang lebih mulus.
Dengan refresh rate adaptif, smartphone dapat menjaga keseimbangan antara performa layar yang mulus dan efisiensi baterai.
Apakah Perlu Memiliki Refresh Rate 90Hz atau 120Hz?
Apakah kamu benar-benar memerlukan layar dengan refresh rate 90Hz atau 120Hz? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan budget kamu. Layar 120Hz bukan lagi sekadar fitur mewah yang hanya ada di smartphone kelas atas.
Baca: Vivo X200 Pro Mini Smartphone Impian Pas Genggaman
Sekarang, smartphone yang lebih terjangkau pun sudah mulai mengadopsi teknologi ini. Misalnya, Moto G 5G (2024), yang dibanderol dengan harga sekitar $200, sudah memiliki refresh rate 120Hz.
Namun, tidak semua smartphone terbaru memiliki refresh rate tinggi. Contohnya, iPhone 16 dan iPhone 16 Plus masih menggunakan layar 60Hz, sementara iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max menikmati refresh rate 120Hz.
Jadi, jika kamu sering bermain game atau hanya ingin pengalaman penggunaan yang lebih mulus, layar dengan refresh rate tinggi layak dipertimbangkan. Namun, jika kamu lebih memperhatikan daya tahan baterai atau harga, layar 60Hz masih cukup untuk penggunaan sehari-hari.