Gadget News – Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, menegaskan bahwa seluruh produk Xiaomi yang masuk ke Indonesia telah melewati uji kelayakan dengan standar yang ketat. Zhao memastikan bahwa perangkat tidak akan diedarkan di Indonesia jika tidak lolos uji radiasi.
“Tidak semua model ponsel Xiaomi yang tercantum dalam daftar radiasi tinggi tersedia di pasar Indonesia,” kata Zhao dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juni 2024.
Daftar yang disebut oleh Zhao merujuk pada hasil survei lembaga global, Stocklytics, mengenai merek ponsel dengan tingkat radiasi tinggi yang melampaui ketentuan International Commission on Non-Ionising Radiation Protection (ICNIRP). Dalam survei tersebut, smartphone Xiaomi seri Mi A1 tercantum sebagai salah satu perangkat dengan tingkat radiasi yang tinggi.
Tingkat radiasi Xiaomi Mi A1 disebut mencapai 1,75 watt per kilogram (W/kg), sementara ambang batas yang ditetapkan ICNIRP adalah 1,6 W/kg. Xiaomi Mi Max 3 juga mendekati ambang batas Specific Absorption Rate (SAR), dengan tingkat radiasi 1,58 W/kg. Selain itu, beberapa perangkat lain yang terdaftar adalah Samsung A23 5G dengan radiasi 1,5 W/kg, Galaxy Z Fold4 dengan 1,30 W/kg, dan Galaxy Z Fold5 dengan 1,24 W/kg. Tingkat radiasi dari merek lain, seperti Google Pixel dan iPhone, masih dianggap dalam batas wajar.
Menurut Zhao, Xiaomi memiliki proses seleksi yang ketat dan memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. Jika ada kecacatan produk, termasuk soal tingkat radiasi, konsumen diberi hak untuk melapor ke perusahaan.
“Produk Xiaomi memancarkan radiasi dalam batas yang diizinkan. Kami hanya akan mendistribusikan produk yang sudah memenuhi standar SAR dan dinyatakan aman untuk penggunaan sehari-hari,” ujar Zhao. “Kami berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan pengguna.”
Cara Menangkal Radiasi Ponsel
Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai radiasi ponsel, para analis teknologi global memberikan sejumlah tips untuk meminimalisir risiko paparan. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh konsumen adalah:
- Menggunakan Headset atau Speaker: Saat melakukan panggilan, disarankan untuk menggunakan perangkat audio atau headset berkabel, atau memakai speaker ponsel, untuk menjauhkan ponsel dari kepala.
- Mengurangi Durasi Panggilan: Membatasi durasi menelpon dapat mengurangi intensitas paparan radiasi.
- Menghindari Penggunaan di Wilayah Sinyal Lemah: Ponsel cenderung memancarkan radiasi lebih tinggi di wilayah dengan sinyal yang lemah untuk terhubung ke menara komunikasi. Menggunakan mode pesawat dapat mengurangi risiko radiasi.
- Mengoptimalkan Penggunaan Pesan Teks: Menggunakan pesan teks dibandingkan panggilan telepon juga dapat mengurangi paparan radiasi.
Dengan memahami dan menerapkan tips ini, pengguna dapat lebih melindungi diri dari potensi risiko radiasi ponsel.